Welcome Sahabat Blogger

Ingin Saling Bertukar Follow Blog, Follow Google, Backlink, Dll?

Klik Disini!

Info Dimension Update

Ingin Mendapatkan Update Info-Info Terbaik Melalui Facebook?

Klik Disini!

Welcome Sahabat Blogger

Ingin Saling Bertukar Follow Blog, Follow Google, Backlink, Dll?

Klik Disini!

Info Dimension Update

Ingin Mendapatkan Update Info-Info Terbaik Melalui Facebook?

Klik Disini!

Welcome Sahabat Blogger

Ingin Saling Bertukar Follow Blog, Follow Google, Backlink, Dll?

Klik Disini!

Info Dimension Update

Ingin Mendapatkan Update Info-Info Terbaik Melalui Facebook?

Klik Disini!

Selasa, 28 Mei 2013

Kalangan Artis Berlomba Mendukung Fatin Shidqia Lubis

Popularitas Fatin Shidqia Lubis (16) dikalangan penikmat musik sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Dimulai dari seragam SMA saat memasuki audisi ajang menyanyi yang tengah mendunia pertamakali di Indonesia, karakter vokal yang kuat dan unik mampu menjadikan Fatin mendapatkan Yes! dari ke-4 juri tanpa perlu bersusah payah melakukan koreografi atau teknik nada tinggi, melainkan hanya dengan bekal vokal alami yang beda dan menarik. "Amazing!", "Ahmad Dhani suka suara kamu!", "Kamu harus ada di tim saya!" demikianlah beberapa kicauan juri saat itu dan Fatin hanya menimpali dengan sikap malu dan be your self.

Tentu saja, semenjak saat itu popularitas Fatin pun meledak dimana-mana dan menyusul terbentuknya komunitas Fatinistic yang menyebar diberbagai media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, Google+, sampai Kompasiana dll memiliki komunitas masing-masing dimana para membernya terus aktif saling berbagi dan menjalin tali silaturahmi satu sama lain. Dari segi popularitas Fatin jauh melesat dibandingkan kontestan lain. Mungkin saja fenomena ini bisa dibilang hanya terjadi pada Fatin saat ini.

Tidak sampai penikmat musik dan pendengar awam dari masyarakat biasa, para artis juga turut berlomba memberikan dukungan untuk Fatin Shidqia Lubis dengan berbagai alasan tertentu. Mulai dari Kaka Slank, Ariel Noah, Ryan D'masiv, Faank Wali, Gavet Hello, Afgan, Judika, Kevin Aprilio, Melly Goeslow, Melanie Ricardo dll sampai dengan artis diluar dunia musik seperti Chef Arnold dan Rachel Maryam. Artis luar negeri yang pernah diundang di XFI, Lenka pun juga memberi suara untuk Fatin selain kepada Shena dan Mikha. Hampir disetiap Gala Show ada saja artis yang berkicau dalam Tweet mereka memberikan dukungan kepada gadis 16 tahun pelantun 'Aku Memilih Setia' ini.


Contohnya saja Tweet baru-baru ini dari Melly Goeslaw, salah satu penyanyi terbesar di Indonesia yang menyuruh followernya mendukung Fatin.

    @melly_goeslaw @mynameisrossa ntar wengi fatin nyanyi lagu apa ? Penasaran nih...,ayoooo tweeps kita sms buat fatin yuuuuuk
    @melly_goeslaw Sms yuuuuk buat anaknya sahabatku @mynameisrossa. Kirim sms fatin ke 9288
Tidak ketinggalan Afgan yang sebelumnya di Gala Show sudah dengan jujur mengakui diri sebagai Fatinistic dan sangat ingin berduet dengan Fatin diatas panggung pun turut memberi support dalam akun Twitternya.

    @afgansyah_reza Thanks for watching me on X Factor. Don't forget to show your support for Fatin. Goodnight @afgannisme!:)
Bahkan bintang baru di Master Chef Indonesia, Arnold Poernomo, juga tidak henti-hentinya terus menyemangati Fatin dalam akun Twitternya mulai dari perkataan Go Fatin dan hastag #voteforfatin terus digencarkan demi idola baru di X-Factor Indonesia.

    @ArnoldPoernomo @FatinSL good luck for tonight!!! Final's around the corner! Anywya udh top 3! pic.twitter.com/TXBsGsPVkZ
    @ArnoldPoernomo @FatinSL @XFactor_ID go fatin go fatin! #voteforfatin
    @ArnoldPoernomo Good music should move your bones!! And gives you goosebumps @XFactor_ID @FatinSL
Diluar sekedar kicauan artis dalam akun Twitter mereka, artis lain pun turur memberikan dukungan baik secara live maupun dalam wawancara. Rachel Maryam contohnya, mantan artis senior yang sekarang berkecimpung didunia politik berkata, "Saya ikut bangga ada anak bangsa yg memiliki bakat yang luar biasa seperti Fatin. Yang seperti ini tentu harus kita dukung yaa. Anaknya manis, suaranya khas dan luar biasa, dan peluangnya menang sangat besar laah, Insya Allah," terang Rachel Maryam, di Jakarta, Sabtu (02/03). Selain itu Rachel Maryam juga turut berpesan kepada Fatin, "Ya sarannya just be her self aja. Gausah berubah. Kita sudah suka sama dia yang apa adanya," pinta Rachel.

Ariel Noah juga berterus terang memberikan dukungan kepada Fatin sewaktu ditanya di panggung XFI dengan alasan suara Fatin memiliki warna vokal sendiri. Sama seperti dengan para personil Slank yang juga mendukung "the girl with the jilbab" dan memberi pesan kepada Fatin agar jangan melepas jilbabnya. Ryan D'masiv pelantun 'Cinta Ini Membunuhku' pun turut bersuara untuk Fatin, "Fatin itu ajaib banget, karakter suaranya keren banget," terang Ryan yang merupakan salah seorang vokalis sukses ditanah air ini. Artis lain yang juga menjagokan Fatin termasuk Gavet Hello pencipta lagu 'Dua Cincin' yang beralasan Fatin itu sangat unik pasalnya penampilannya sangat Indonesia tapi suaranya justru kebulean tanpa dibuat-buat. Beda lagi dengan Kevin Aprilio pemilik band Vierra sampai berkata merinding dengar suara Fatin, lanjutnya Kevin menambahkan bahwa dia tidak sanggup mengelola vokal Fatin yang jago seperti itu, dan lebih menyerahkan ke Ahmad Dhani jika ditawari memproduseri Fatin.

Seperti belum cukup, Fatin yang meledak oleh Grenade milik Bruno Mars ini juga dipuji George Levendis melalui akun Facebook dan twitternya @HellasGL, saat menyanyikan lagu Grenade dan Diamond. George menulis : "Fatin making an impact in XF Indonesia!". George Levendis adalah sahabat Simon Cowell (Pendiri ajang X-Factor). George juga seorang eksekutif di perusahaan rekaman dan Syco TV, yang merupakan milik bersama antara Simon Cowell dan Sony Music Entertainment. Belum lagi video Fatin juga terus terpantau dalam situs gotalent.tv termasuk FanPage Facebook Gotalen.tv yang juga ikut menshare perform Fatin di Gala XFI, makin menegaskan bahwa admin situs tersebutlah yang telah mengunggah perform Fatin selama di atas panggung. Video Fatin juga menjadi most popular di situs Amerika current.com, menariknya video itu di-upload oleh user yang berasal dari Amerika. Di Chart iTunes, Fatin juga terus merajai urutan satu lagu yang paling banyak di unduh di Indonesia, termasuk single perdananya yang tidak bergeming ditahta Chart iTunes.

Tentu saja fenomena ini bisa dibilang lebih dari menakjubkan untuk seorang yang baru berkecimpung didunia musik dengan usia yang masih sangat muda. Fenomenalnya seorang penyanyi baru seperti ini mungkin hanya terjadi 100 tahun sekali sama seperti vokal Fatin yang menurut Bebi Romeo harus ada 100 tahun sekali untuk mengingat bahwa ini adalah vokal langka yang jauh dari pasaran. Dan sudah dipastikan bahwa Faktor X pertama yang dimiliki Fatin ada pada vokal suaranya yang unik dan menakjubkan bagi pendengar.

Meskipun dukungan terus mengalir untuk Fatin dari berbagai kalangan, namun tidak sedikit juga haters yang lebih kepada fans Novita Dewi (34) terus mem-bully Fatin dengan ocehan kasar jauh dari kritik bermakna. Terkadang setiap Fatin melakukan sedikit kesalahan diatas panggung entah disengaja atau tidak, maka haters pun akan bersuara. Ya, Fatin memang tidak sempurna, tidak ada satupun penyanyi yang sempurna, yang ada penyanyi yang terus belajar berkarya. Keselahan tempo hari dimana Fatin melakukan kegagalan lirik disatu lagu tentu dapat ditebus dengan perform maksimal berikutnya, sama seperti Novita Dewi yang memiliki kegagalan lebih dari satu album tapi akhirnya dapat tertebus setelah belasan tahun.

Dan lagi harus diakui, bahwa Faktor X yang dimiliki Fatin sangat besar dibandingkan kontestan lain, karakter vokal dunia yang alami dan merupakan anugerah Tuhan tanpa perlu teknik pengalaman dalam bernyanyi adalah yang pertama, dan selanjutnya tergantung selera penikmat show. Mungkin banyak yang menyukai Fatin karena dia menjadi icon fashion Muslimah berjilbab yang perlu diapresiasi kehadirannya didunia musik agar dapat menjadi contoh yang baik bagi anak muda jaman sekarang, lantas apakah itu salah? Jelas tidak, bukankah bintang hebat itu adalah yang dapat dikagumi baik secara audio maupun visual? Jika beredar rumor bahwa Fatin banyak dikagumi karena style jilbaber dan fashion Indonesia-nya (dan memang begitu terbukti Anggun mengkonfirmasi sendiri dari wartawan Perancis) dengan mengabaikan karakter suaranya, maka disinilah kehebatan dan kelebihan Fatin lagi bahwa ternyata bintang penyanyi sebelumnya tidak ada yang benar-benar dikagumi style dan fashionnya, hanya Fatin seorang saat ini yang menjadi sorotan utama. Dan inilah Fatin dengan sikap diri sendirinya menjadi icon X-Factor Indonesia sejati.

Dan pada akhirnya, jika ditanya apakah Fatin Shidqia Lubis pantas menjadi juara di X-Factor Indonesia ini? Maka dengan sangat bangga penulis dan para Fatinistic sejati akan bergandengan tangan dipenuhi keyakininan tinggi bahwa hanya Fatin lah yang mungkin paling berhak menjadi pemenang di X-Factor Indonesia season pertama ini. Karena Fatin-lah icon X-Factor itu dan X-Factor itu adalah Fatin. Inilah konteks ajangnya sebagai penampil bintang baru yang memiliki karakter baru dari segala sisi, bintang baru yang new & fresh, bukan penampil vokal meliuk-liuk dengan segudang pengalaman. Perbedaan Fatin dan kontestan lain terutama yang tersisa bisa dikatakan yaitu, kontestan lain mungkin diapresiasi hanya karena vokalnya saja, tapi Fatin diapresiasi masyarakat Indonesia bukan hanya karena vokal, tapi dari segudang sisi yang memang sangat banyak yang bisa diapresiasi dari Fatin. Dan inilah X-Factor itu yang tidak hanya dapat membuat telinga menari kegirangan, tetapi juga membuat jutaan mata memukau. Dan hal ini dapat menjadi pelajaran untuk para audisioner ataupun juri XFI season mendatang.

Akhir kata, penulis sebagai Fatinistic menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk terus bangga terhadap anak bangsa yang ingin berkarya dan memajukan musikalitas Indonesia. Juga terkhusus untuk haters agar menyampingkan sentimen pribadi dan melihat dari kacamata berbeda bahwa jebolan ajang pencarian seperti X-Factor Indonesia ini pada akhirnya tidak hanya mengeluarkan satu bintang baru, tapi belasan bintang baru yang semoga dapat menghibur kita terus para penikmat musik tanah air yang memiliki selera dan genre telinga yang berbeda.

Dan pesan utama adalah kepada para Fatinistic semua agar senantiasa memberikan dukungan kepada Fatin melalui vote SMS untuk menjadi juara, tapi ingat juga SMS itu yang paling penting namun yang paling utama adalah DOA. So, mari terus berdoa agar Fatin senantiasa dapat menampilkan perform yang maksimal diatas panggung dan turut mendoakan kesuksesannya agar eksistensinya tidak hilang dihati kita. Karena bagi kita, Fatin adalah X-Factor dan Fatinistic adalah F-Factor. [@Fajrin_NearL]



Resource: indonesiarayanews.com, kompasiana.com, okezone.com, kapanlagi.com, gotalent.tv

Rabu, 22 Mei 2013

Misteri-Misteri Tersembunyi Dalam Game GTA San Andreas

Setelah sebelumnya menulis artikel Misteri-Misteri Menyeramkan Dalam Game GTA San Andreas, kali ini kita akan membahas hal sama yaitu berbagai misteri dalam game GTA San Andreas PS2 yang tersembunyi dan terkadang banyak orang tidak mengetahuinya. Banyak sekali lokasi-lokasi dalam GTA SA dan dari berbagai lokasi tersebut terdapat banyak misteri tersembunyi yang tidak diketahui pasti maksud dan tujuannya apa. Inilah beberapa misteri tersembunyi yang dapat disaksikan di berbagai lokasi dalam game GTA SA.

1. The Secret Place

Lokasinya ada di Gym kota 1 deket rumah CJ. Pergi ke Gym lalu setelah masuk cheat Jetpack, kemudian cari sudut ruangan yang sisinya gelap dan cari sebuah pintu. Masuklah dan didalamnya ada Hotel, tempat pacuan kuda, dll.


2. The Blue Hell
Blue Hell adalah jalan untuk menuju ke area 69 yang merupakan area yang digunakan untuk misi, jadi misalnya kita tidak didalam misi maka tidak akan berhasil masuk kedalam area ini. Ada dua cara untuk masuk ke sini, yaitu:
1. Pergi ke Gym Los Santos, Cheat Jetpack, pergi ke sudut ruangan, dan terbang. Akan ada area gelap, kemudian tandai ke area 51 dan terbang kesana. Setelah sampai di area 51 akan ada kotak bawah tanah, tepat dibawah kotak itu turun terus dan sampai ke area 51.
2. Ke gedung di San Fierro dan pergi ke atapnya kemudian terbang memakai Jetpack ke area 51.


3. Strange Telephone Number
Ini adalah sebuah nomor telepon rahasia dan misterius, nomor ini terletak di Save House Madd Dogs Mansion. Nomornya adalah 333-747123. Jangan ditelpon yah!


4. Easter Eggs
Terdapat di jembatan merah di San Fierro dimana ada sebuah tempelan kertas dengan tulisan "There are no easter eggs up here. Go away". Entah apa maksudnya masih menjadi tanda tanya.


5. Misterious Figure In Ghost City
Ini adalah figur tambahan di Ghost City. lokasi Ghos City di El Castillo Del Diablo, Las Venturas, Desert. Figur ini tidak menyerang dan dapat dilihat selama beberapa detik saja kemudian menghilang jam 22:00.


6. Portal Back O Beyond
Lokasinya berada di Flint Country. Untuk memasuki portalnya, temukan semacam daerah bukit dibawah ini.


Jika ketemu, perhatikan objek agak gelap seperti lubang. Tabrak Lubang tersebut pake Quad Bike (ATV), ingat harus pakai Quad Bike ATV. Setelah ditabrak tanpa diduga kita akan menembusnya secara ajaib.


Kemudian dalam sekejap akan berpindah ke daerah ini. Aneh bukan?


7. Face In The Wall
Berlokasi di Little mexico wilayah gang Variors Los Aztecas di salah satu tempat diatas gedung. Terukir wajah misterius yang menyerupai wajah manusia di tembok. Wajah siapakah?


8. Cluckin Bell In Fort Carson
Cluckin Bell di Fort Carson ini agak aneh karena Cluckin Bell disini satu-satunya yang tutup pada jam 12:00.


Sebelumnya, baca Misteri-Misteri Menyeramkan Dalam Game GTA San Andreas

Selasa, 14 Mei 2013

Download Anime 'Death Note' Subtitle Indonesia

Anime, Death Note

Death Note adalah sebuah anime yang kisahnya berfokus pada kehidupan manusia tentang keadilan dan kejahatan, dimana setiap orang memiliki persepsi tersendiri mengenai hal itu. Death Note bercerita mengenai kehidupan seorang Light Yagami yang menemukan sebuah buku milik dewa kematian, kemudian Light menggunakannya untuk membunuh siapapun penjahat di bumi ini dengan tujuan membentuk dunia yang dipenuhi dengan orang-orang baik dimana dia sebagai dewanya.

Cerita bermula ketika siswa SMA bernama Light Yagami menemukan sebuah notebook misterius dengan sampul bertuliskan 'Death Note', setelah melakukan percobaan dia mengetahui bahwa siapapun nama yang ditulis dalam buku tersebut, akan menemui ajalnya. Tidak menunggu waktu lama dia segera bertemu dengan dewa kematian bernama Ryuk pemilik buku tersebut, dimana Ryuk yang mengaku bosan dengan kehidupan di planetnya iseng dengan sengaja membuang bukunya masuk kekehidupan manusia. Mengetahui memiliki kekuatan luar biasa, Light Yagami dengan kejeniusannya yang tinggi mulai merealisasikan tujuannya membentuk bumi sempurna yang diisi hanya dengan orang-orang baik, dengan kata lain siapapun yang berlaku jahat akan dibunuh hanya dengan bermodalkan Death Note, tidak sampai disitu Light juga membunuh siapapun yang menentang rencananya dengan mengatasnamakan perbuatannya sebagai keadilan.

Jumat, 10 Mei 2013

Alkitab Mengantarkan Rosalyn Rushbrook Pada Islam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Rosalyn Rushbrook. Dia seorang yang cerdas dengan ijazah di bidang Teologi Kristen dari Universitas Hull, Inggris, tahun 1963 dan gelar master untuk bidang pendidikan dari perguruan tinggi yang sama. Sebagai seorang teolog dan penganut Kristen Protestan, pengetahuan agamanya sangat mumpuni.

Bahkan, pengelola selama 32 tahun program studi ilmu-ilmu keagamaan di berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Inggris ini juga menulis beberapa buku tentang agamanya. Dia juga pernah menjabat sebaai kepala Studi Agama di William Gee High School, Hull, Inggris. Setiap hari, dia berkutat dan mendalami alkitab sebagai pegangan agamanya.

Namun, siapa yang menduga, semakin dia memperdalam alkitab yang muncul justru keraguan dalam dirinya tentang agamanya. Awalnya, dia mempertanyakan ajaran agamanya yang dinilainya telah mengalami banyak penyimpangan. Semakin dia membaca alkitab, keraguan itu kian membuncah. Dia merasa ada sesuatu yang telah menyimpang dari konsep ketuhanan Kristen yang dinilainya tak lagi murni saat pertama kali diturunkan Tuhan. Dia mempertanyakan konsep teologi trinitas dalam agamanya.

Sebagai seorang cendekiawan, dia lantas mencoba mencari jawabannya. Dia teliti kajian-kajian ilmiah dari berbagai penulis atau literatur termasuk alkitab. Dia bandingkan ajaran agama yang dipeluknya sejak lahir itu dengan agama lain termasuk Islam. Berawal dari keraguan atas Alkitab, dia kemudian mulai mengenal Islam. Tak sebatas membandingkan, dia pun perlahan mulai mendalami konsep ketuhanan dan pemikiran-pemikiran tentang agama yang diwahyukan melalui Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam ini.

Rupanya, jalan pikirannya sependapat dengan konsep ketuhanan yang diajarkan Islam. Wanita kelahiran 1942 ini melihat teologi ketuhanan yang dibawa Alquran lebih rasional dan mengena. Hingga akhirnya di tahun 1986, di saat usianya menginjak 44 tahun, dia mantap memilih Islam sebagai agamanya yang sejati. Dia menyebut dirinya telah 'kembali' dengan menjadi Muslim. Tanpa ragu, dia pun mengganti namanya menjadi Ruqaiyyah.

Pilihannya menjadi muallaf menimbulkan konsekuensi bagi keluarganya. Rosalyn yang telah berganti menjadi Ruqaiyyah memutuskan untuk mengakhiri perkawinannya dengan penyair Inggris, George Moris Kendrick yang telah dijalani sejak 1964. Sebelumnya, dia telah memiliki dua anak, Daniel George lahir 1968 dan Frances Elisabeth Eva lahir 1969. Kemudian di tahun 1990, dia menikah lagi dengan pria keturunan Pakistan, Waris Ali Maqsood.

"Di negara-negara Barat, ada ajaran ilmu etika berintikan pada cinta dan kasih Tuhan dan tolong-menolong sesama manusia. Itu semua diajarkan juga oleh semua nabi, termasuk Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kami orang Islam juga meyakini Nabi Isa sebagai salah satu nabi yang diutus Allah," kata Ruqaiyyah suatu ketika.

Meski telah menjadi Muslim, tak membuatnya berhenti berkarya. Dia melanjutkan hobinya menulis. Namun, dia tak lagi menulis tentang Kristen, tapi berganti dengan menulis tema-tema tentang Islam. Tak sekadar menulis buku, dia juga rajin menulis artikel untuk majalah atau pun koran di negaranya.

"Saat ini Islam dicap sebagai agama bermasalah. Sangat tidak adil. Karena itu, saya berupaya menulis untuk memperbanyak literatur-literatur Islam. Harapan saya, agar melalui tulisan-tulisan itu, dapat membantu memperbaiki atmosfer yang kurang berpihak ke Islam," tuturnya.

Buku-buku mengenai Islam yang ditulisnya cukup beragam. Tidak hanya buku-buku kategori ‘berat’, seperti buku mengenai sejarah Islam dan isu seputar Muslimah, tetapi juga buku-buku tentang bimbingan konseling bagi remaja Islam. Juga ada beberapa buku saku, antara lain 'A Guide for Visitors to Mosques', 'A Marriage Guidance Booklet', dan 'Muslim Women’s Helpline'. "Saya sangat tertarik menggeluti sejarah Islam, terutama tentang kehidupan wanita-wanita di sekitar Nabi Muhammad. Saya acapkali meng-counter kampanye anti-Islam yang mendiskreditkan wanita Muslim," jelasnya.

Oleh komunitas Muslim di Inggris, dia juga diminta untuk menyusun buku teks mengenai Islam. Buku-buku teks hasil karyanya ini dipakai secara luas di Inggris selama hampir 20 tahun. Buku-buku itu dipakai oleh kalangan pribadi, mualaf, dan pelajar-pelajar sekolah umum dan madrasah di Inggris dan beberapa negara lainnya. Ia juga membantu mengembangkan silabus bagi pelajar sekolah agama, bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat.

Aktivitas mengajarnya juga padat. Banyak negara telah disambanginya, di antaranya AS, Kanada, Denmark, Swedia, Finlandia, Irlandia, dan Singapura. Ruqaiyyah juga mengajar di beberapa universitas yang ada di Inggris, seperti Oxford, Cambridge, Glasgow, dan Manchester. Juga, mengajar di School of Oriental and Arabic Studies di London.

Berkat segudang kreativitasnya, Ruqaiyyah menerima Muhammad Iqbal Award pada tahun 2001. Dialah Muslim pertama Inggris yang pernah menerima anugerah bergengsi tersebut. Pada Maret 2004, dia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita berprestasi di dunia. Dalam ajang pemilihan Daily Mails Real Women of Achievement, Ruqaiyyah Waris Maqsood termasuk satu dari tujuh orang wanita berprestasi dalam kategori keagamaan.

Resource: Republika

Sabtu, 04 Mei 2013

Bentuk Penipuan-Penipuan Dari Teori Evolusi

Tidak ada bukti fosil yang nyata untuk mendukung gambaran "manusia kera" yang tidak putus-putusnya diindoktrinasikan media masa dan akademisi evolusionis. Dengan kuas di tangan, evolusionis membuat makhluk-makhluk khayalan. Namun mereka memiliki masalah serius karena tidak ada fosil-fosil yang cocok dengan gambar-gambar itu. Salah satu metode menarik yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah membuat fosil-fosil yang tidak dapat mereka temukan. Manusia Piltdown, skandal paling menghebohkan dalam sejarah ilmu pengetahuan, adalah contoh khas metode ini.

Manusia Piltdown: Rahang Orang Utan dan Tengkorak Manusia!

Seorang dokter terkenal yang juga ahli paleoantropologi amatir, Charles Dawson, menyatakan bahwa ia telah menemukan tulang rahang dan fragmen tengkorak di dalam sebuah lu-bang di Piltdown, Inggris, pada tahun 1912. Tulang rahang tersebut lebih mirip tulang rahang kera, tetapi gigi dan tengkorak-nya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan "Manusia Piltdown". Fosil ini diduga berusia 500 ribu tahun, dan dipajang di beberapa museum sebagai bukti mutlak evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, telah banyak artikel ilmiah mengenai "Manusia Piltdown" ditulis, sejumlah penafsiran dan gambar dibuat, dan fosil tersebut dikemukakan sebagai bukti penting evolusi manusia. Tidak kurang dari 500 tesis doktor ditulis mengenai subjek ini.1 Seorang ahli paleoantropologi terkenal dari Amerika, Henry Fairfield Osborn, ketika sedang mengunjungi British Museum pada tahun 1935 berkata"... kita harus selalu diingatkan bahwa alam dipenuhi paradoks, dan ini adalah suatu temuan mengejutkan tentang manusia prasejarah...."2

  
Kisah Sebuah Kebohongan


Fosil ditemukan oleh Charles Dawson dan diserahkan kepada Sir Arthur Smith Woodward.




Potongan-potongan fosil direkonstruksi membentuk tengkorak yang terkenal itu.




Berdasarkan rekonstruksi tengkorak, telah dibuat beragam gambar dan patung dan ditulis banyak artikel dan komentar. Tengkorak asli dipamerkan di British Museum.




Empat puluh tahun setelah penemuan, sekelompok peneliti memastikan bahwa fosil Piltdown itu palsu.



Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba metode "pengujian fluorin", pengujian baru yang digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil tua. Uji coba dilakukan pa-da fosil manusia Piltdown. Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui bahwa tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin. Ini menunjukkan bahwa tulang rahang tersebut terkubur tidak lebih dari beberapa tahun. Sedangkan tengkoraknya, yang hanya mengandung sejumlah kecil fluorin, menunjukkan usianya hanya beberapa ribu tahun.

Penelitian kronologis terakhir yang dilakukan dengan menggunakan metoda fluorin menunjukkan bahwa tengkorak tersebut hanya berusia beberapa ribu tahun. Terbukti pula bahwa gigi pada tulang rahang adalah dari orang utan yang dibuat seolah usang, dan bahwa peralatan-peralatan "primitif" yang ditemukan bersama fosil hanya imitasi sederhana yang telah diasah dengan peralatan baja.3 Dalam analisis teperinci yang diselesaikan oleh Weiner, pemalsuan ini diumumkan pada tahun 1953. Tengkorak tersebut milik manusia yang berusia 500 tahun, dan tulang rahangnya milik kera yang baru saja mati! Kemudian gigi-gigi disusun berderet dan ditambahkan pada rahangnya secara khusus, dan sendinya dirancang menyerupai sendi manusia. Lalu semua bagian diwarnai dengan potasium dikromat agar tampak tua. Warna ini memudar ketika dicelup dalam la-rutan asam. Le Gros Clark, anggota tim yang membongkar penipuan ini, tidak mampu menyembunyikan rasa terkejutnya atas peristiwa ini dan mengatakan bahwa "bukti-bukti abrasi tiruan dengan segera tampak di depan mata. Hal ini begitu jelasnya hingga patut dipertanyakan bagaimana ini sampai lolos dari pengamatan sebelumnya?"4 Dengan terungkapnya fakta ini, "Manusia Piltdown" kemudian segera disingkirkan dari British Museum setelah lebih dari 40 tahun dipajang di sana.

Manusia Nebraska: Gigi Babi

Pada tahun 1922, Henry Fairfield Osborn, manajer American Museum of Natural History, mengumumkan bahwa ia telah menemukan sebuah fosil gigi geraham yang berasal dari periode Pliosin, di Nebraska Barat, dekat Snake Brook. Gigi ini dinyatakan memiliki karakteristik gigi manusia dan gigi kera. Argumentasi ilmiah yang mendalam pun dimulai. Sebagian orang menafsirkan gigi ini berasal dari Pithecanthropus Erectus, sedangkan yang lain menyatakan gigi tersebut lebih menyerupai gigi manusia. Fosil yang menimbulkan perdebatan sengit ini dinamakan "Manusia Nebraska". Manusia baru ini juga dengan segera diberi "nama ilmiah": Hesperopithecus Haroldcooki.

Banyak ahli yang memberikan dukungan kepada Osborn. Berdasarkan satu gigi ini, rekonstruksi kepala dan tubuh Manusia Nebraska pun digambar. Lebih jauh, Manusia Nebraska bahkan dilukiskan bersama istri dan anak-anaknya, sebagai sebuah keluarga utuh dengan latar belakang alam.

Semua skenario ini dikembangkan hanya dari satu gigi. Evolusionis begitu meyakini keberadaan "manusia bayangan" ini, hingga ketika seorang peneliti bernama William Bryan menolak keputusan menyimpang yang mengandalkan satu gigi ini, ia dikritik dengan kasar.

Pada tahun 1927, bagian lain kerangkanya juga ditemukan. Menurut potongan-potongan tulang ini, gigi tersebut bukan milik manusia atau kera, melainkan milik spesies babi liar Amerika yang telah punah, bernama prosthennops. William Gregory memberi judul artikelnya yang dimuat majalah Science dengan: "Hesperopithecus: Apparently Not An Ape Nor A Man (Hesperopithecus: Ternyata Bukan Kera Maupun Manusia)". Dalam artikel itu ia mengumumkan kekeliruan ini.5 Setelah itu semua gambar Hesperopithecus Haroldcooki dan "keluarganya" segera dihapus dari literatur evolusi.


Ilustrasi di atas ini digambar berdasarkan satu gigi dan diterbitkan dalam majalah Illustrated London News pada tanggal 24 Juli 1922. Akan tetapi, evolusionis sangat kecewa ketika terungkap bahwa gigi ini bukan milik makhluk mirip kera atau manusia, tetapi milik spesies babi yang telah punah

Ota Benga: Orang Afrika dalam Kerangkeng

Setelah Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari makhluk hidup yang mirip kera melalui bukunya The Descent of Man, ia kemudian mulai mencari fosil-fosil untuk mendukung argumentasinya. Bagaimanapun, sejumlah evolusionis percaya bahwa makhluk "separo manusia - separo kera" tidak hanya ditemukan dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam keadaan hidup di berbagai belahan dunia. Di awal abad ke-20, pencarian "mata rantai transisi yang masih hidup" ini menghasilkan kejadian-kejadian memilukan, dan yang paling biadab di antaranya adalah yang menimpa seorang Pigmi (suku di Afrika Tengah dengan tinggi badan rata-rata kurang dari 127 sentimeter) bernama Ota Benga.

Ota Benga ditangkap pada tahun 1904 oleh seorang peneliti evolusionis di Kongo. Dalam bahasanya, nama Ota Benga berarti "teman". Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak. Dengan dirantai dan dikurung seperti binatang, ia dibawa ke Amerika Serikat. Di sana, para ilmuwan evolusionis memamerkannya untuk umum pada Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan memperkenalkannya sebagai "mata rantai transisi terdekat dengan manusia". Dua tahun kemudian, mereka membawanya ke Kebun Binatang Bronx di New York. Ia dipamerkan dalam kelompok "nenek moyang manusia" bersama beberapa simpanse, gorila bernama Dinah, dan orang utan bernama Dohung. Dr. William T. Hornaday, seorang evolusionis direktur kebun binatang tersebut memberikan sambutan panjang lebar tentang betapa bangganya ia memiliki "bentuk transisi" yang luar biasa ini di kebun binatangnya dan memperlakukan Ota Benga dalam kandang seolah ia seekor binatang biasa. Tidak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, Ota Benga akhirnya bunuh diri.6

Manusia Piltdown, Manusia Nebraska, Ota Benga.... Skandal-skandal ini menunjukkan bahwa ilmuwan evolusionis tidak ragu-ragu menggunakan segala cara yang tidak ilmiah untuk membuktikan teori mereka. Dengan mengingat hal ini, ketika kita melihat yang dinamakan bukti lain dari mitos "evolusi manusia", kita akan menghadapi situasi yang sama. Inilah sebuah cerita fiksi dan sepasukan relawan yang siap mencoba apa saja untuk membenarkan cerita itu.

  1. Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids, Eerdmans, 1980, S. 59
  2. Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5. Februar 1979, S. 44
  3. Kenneth Oakley, William Le Gros Clark & J. S, "Piltdown", Meydan Larousse, Bd. 10, S. 133
  4. Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5. April 1979, S. 44
  5. W. K. Gregory, "Hesperopithecus Apparently Not An Ape Nor A Man", Science, Bd. 66, Dezember 1927, S. 579
  6. Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga: The Pygmy in The Zoo, New York: Delta Books, 1992
Resource: Harun Yahya