Rabu, 02 Oktober 2013

Arnoud Mantan Produser Film Penghina Nabi Dedikasikan Hidupnya Untuk Islam

Arnoud Van Doorn, mantan politisi Belanda yang anti-Islam, sekaligus eks anggota terkemuka partai sayap kanan yang dipimpin Geert Wilders, akhirnya menjadi mualaf. Setelah menjadi bagian dalam produksi film yang menghujat dan menodai citra Islam, seorang rekan politisi anti Islam Belanda tersebut kini mengatakan bahwa dirinya mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan pesan Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Seperti dimuat Saudi Gazette, Selasa (23/4/2013), kini ia makin memantapkan langkahnya sebagai seorang muslim dengan mengunjungi makam Nabi Muhammad di Madinah. Di sana, ia shalat dan memohon maaf karena menjadi bagian dari film yang menghujat Islam dan Rasulullah.

“Aku tidak akan berhenti untuk melindungi hak-hak Muslim di Eropa serta melayani Muslim dan menyebarkan pesan Islam ke seluruh dunia,” Arnoud Van Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan yang dipimpin Wilders, mengatakan kepada Okaz / Saudi Gazette dalam wawancara pada hari Selasa, 23 April sebagaimana dilansir onislam.net.

Ia juga berniat membuat film internasional untuk mengkampanyekan Islam sebagai agama kasih. "Saya akan mencoba yang terbaik, untuk memperbaiki dampak buruk dari apa yang saya lakukan terhadap Islam dan Nabi melalui film "Fitna", "kata dia.

Doorn telah memeluk Islam awal tahun ini setelah melakukan studi ekstensif terhadap Islam. Sebagai anggota partai Wilders, ia berpartisipasi dalam memproduksi film berjudul "Fitna" yang menghubungkan Islam dan Alquran dengan terorisme. Di masa lalu, Arnoud berada di antara para petinggi Partai untuk Kebebasan PVV yang memproduksi film "Fitna". Namun akhirnya ia memutuskan untuk masuk Islam setelah mempelajari agama yang kerap ia hina, juga Rasulullah yang sebelumnya ia lecehkan.

Awalnya Dianggap Lelucon

Sebelumnya, Arnoud mengumumkan keputusan untuk memeluk Islam di profil Twitternya. Ia juga memposting tweet Kalimat Syahadat dalam Bahasa Arab. Pada awalnya, orang yang melihatnya menganggapnya sebagai lelucon. Namun, Arnoud yang saat ini menjadi penasehat Pemerintah Kota Den Haag kemudian secara pribadi mengonfirmasi pilihannya menjadi muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota.

"Aku bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihanku, yang bagi sebagian orang tak diharapkan," kata Arnoud pada Al Jazeera. "Ini adalah keputusan besar yang sama sekali tak bisa aku anggap enteng."

Ia mengaku, rekan-rekan di lingkaran dalam partainya sudah lama mengetahui ia secara aktif meneliti Alquran, Hadis, Sunnah, dan tulisan tentang Islam lainnya. "Sudah hampir setahun lamanya. Aku juga sering berdiskusi dengan umat muslim tentang agama mereka."

Arnoud mengaku, kerap mendengar begitu banyak cerita negatif tentang Islam. "Tapi saya bukan orang yang mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan kajian sendiri."

Kini, pria 46 tahun itu telah berpisah dengan partai yang dipimpin Wilders dan maju ke pemilihan anggota ke Dewan Kota Den Haag dari jalur independen.

Keputusan Arnoud menjadi muslim mendapatkan reaksi beragam di Belanda. "Sejumlah orang menilai saya pengkhianat. Namun lainnya menganggapku telah membuat keputusan terbaik," kata dia. "Pada umumnya reaksi yang saya dapatkan positif. Saya juga menerima banyak dukungan di Twitter."

Ia juga menilai, pandangan negatif Barat terhadap agama Islam mayoritas didasarkan prasangka dan ketidaktahuan.

Hidup Untuk Islam

Masuk Islam-nya Arnoud van Dorn membuat Belanda gempar, pasalnya Van Doorn sebelumnya adalah teman dekat Geert Wilder sekaligus Wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV). Geert Wilders dikenal luas sebagai politisi anti-Islam yang telah membuat film Fitna pada 2008 lalu. Sedangkan PPV yang didirikannya juga dikenal sebagai partai politik berhaluan liberal yang menentang Islam.

Arnoud mengaku, protes umat muslim dunia yang mengutuk film yang dibuatnya, memaksanya untuk mempelajari Islam. Doorn mulai membaca lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang kemudian menuntunnya mendapat hidayah dan membawanya untuk memeluk Islam.

Van Dorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Qur'an, Sunnah dan sejumlah referensi Islam tersebut. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih jauh tentang agama yang menarik hatinya tersebut.

"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Qur'an, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin tentang agama," ujar Doorn kepada televisi Al-Jazirah Inggris.

Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn semakin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki pondasi Kristen sebagai agamanya, Van Doorn merasakan Islam itu istimewa.

Van Doorn juga menemukan, Islam adalah agama yang cinta damai. Tidak seperti tuduhan media Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris.

"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, semakin banyak orang yang akan melihat keindahan itu," kata Van Doorn ketika diwawancarai oleh MNA.

Politisi Belanda ini menyatakan kesedihan karena mengambil bagian dalam memproduksi film Fitna.

"Namun, sekarang masa itu telah tertutup dan saya benar-benar tidak ingin mengingat hal itu," kata Doorn, yang tiba di tanah suci di Arab Saudi untuk melakukan umrah Setelah bertemu dua imam di Madinah, Sheikh Ali Al-Hudaifi dan Sheikh Salah Al-Badar.

Doorn mengatakan bahwa ia akan menggunakan pengalamannya dalam memproduksi sebuah film internasional yang menyoroti sifat mulia Nabi Muhammad.

"Saya akan menggunakan semua pengalaman saya dalam memproduksi sebuah film alternatif, yang akan berbicara tentang citra Islam yang sebenarnya dan semua aspek dari kepribadian Nabi sesuai dengan jiwanya yang besar."

Politisi Belanda itu menyalahkan ketidaktahuan dan prasangka buruk dalam gerakan yang tumbuh terhadap Muslim dan agama mereka di Barat.

"Saya juga menyadari intensitas kebencian yang beberapa orang Barat miliki terhadap Islam dan Nabi (Shallallahu 'Alaihi Wasallam) dan itu tampaknya didasarkan pada ketidaktahuan dan prasangka mereka," katanya.

"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat upaya untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh film ofensif itu, yang diproduksi dengan motif tersembunyi untuk menciptakan hasutan di antara Muslim dan non-Muslim."

Dia mengkritik mantan partainya untuk memperjuangkan pesan anti-Islam. "Partai ini berdiri melawan Islam dan penyebarannya di Eropa. Beberapa dari mereka sekarang menganggap saya sebagai pengkhianat. "

Mantan anggota PVV itu sekarang bersyukur bahwa ia telah terbimbing ke wajah Islam yang sebenarnya.

"Sekarang, saya benar-benar menikmati keindahan Islam dan saya sangat senang di dalam berkah Allah yang besar untuk membimbing saya ke jalan-Nya," kata Doorn.

Muslim membentuk satu juta dari 16 juta penduduk Belanda, kebanyakan berasal dari imigran Turki dan Maroko. Jumlah mualaf muslim pribumi Belanda telah meningkat menjadi sekitar 15.000 dari 12.000 beberapa tahun lalu.



Resource: news.liputan6.com, bersamadakwah.com, muslimdaily.net

1 komentar:

  1. info menarik ,comen and follow back ya ... www.akhmadraauf.blogspot.com/?m=1

    BalasHapus

Assalamu'alaikum Sahabat Blogger! Sebelum berkomentar bacalah ketentuan berikut ini:
✓ Berikanlah komentar yang sopan dan relevan
✓ Berikanlah komentar yang sesuai dan berkorelasi dengan materi artikel
✓ Dilarang memasukkan komentar dengan link aktif
✓ Dilarang memasukkan komentar Follow/Follback bukan pada tempatnya. Jika ingin saling Follow/Follback masuk KESINI
Terima kasih dan semoga hari anda menyenangkan!